Selasa, 10 Februari 2009

POLA DASAR BADAN WANITA

POLA DASAR BADAN WANITA
319 magnify

Ukuran :

  1. Lingkar Badan (LB) = 88 cm
  2. Lingkar Leher (LL) = 33 cm
  3. Lingkar Pinggang (LP) = 68 cm
  4. Panjang Sisi (PS) = 17 cm
  5. Lebar Bahu (LbB) = 12 cm
  6. Panjang Muka (PM) = 33 cm
  7. Panjang punggung (PP) = 36 cm
  8. Lebar Punggung (LP) = 34 cm
  9. Tinggi Dada (TD) = 14 cm

Badan Muka (Gambar 1)

A-B = Panjang Muka

B-C = Dalam Leher = 1/6 Lingkar leher + 2 ½ cm

C-D = Lebar Leher = 1/6 Lingkar leher + ½ cm

A-E = ¼ lingkar badan + 2 cm atau 1 cm untuk orang kurus dan gadis remaja

E-F = Panjang Sisi

C-G = A-E

G-H = 1/3 panjang bahu + 1cm

D-I = Panjang bahu, dan titik I harus jatuh pada garis datar H

Garis D-I ditarik terus sampai ke di garis sisi E-G, dapat titik J

D-K = ½ panjang bahu – 1cm

J-L = ½ panjang bahu + 1cm

A-M = 1/10 lingkar pinggang, tarik garis M-K, teruskan dengan K-K1 = ½ cm

M-N = Tinggi dada, tarik garis N-L, teruskan hingga N-L1 = N-K’

E-P = 3 cm

P-O = ¼ lingkar pinggang + 2 cm (orang kurus 1 cm) dikurangi jarak A-M

B-Q = 4 cm, tarik garis datar Q-R

Ukur N-R, lalu ukur N-S = N-R

S-T = ½ lebar muka dikurangi Q-R (garis S-T digambar sejajar garis lanjutan D-I) Sambungan J-T. Tarik garis bahu D-K’ dan J-L’, garis lipit kup pinggang N-O dan garis lubang lengan menurut gambar contoh.

Tepi pola badan muka digambar dengan garis merah, garis tengah muka dengan garis titik-garis

Badan Belakang

A-B = Panjang Punggung

B-C = Dalam Leher = 1 cm - 1 ½ cm

C-D = Lebar Leher = 1/6 Lingkar leher

A-E = ¼ lingkar badan - 2 cm atau 1 cm untuk orang kurus dan gadis remaja

E-F = Panjang Sisi

C-G = ¼ F-G dikurangi 1 cm

D-I = Panjang bahu, dan titik I jatuh pada garis datar H

Garis D-I ditarik terus dengan 1a 1½ cm untuk lipit kup bahu belakang .

D-K = ½ panjang bahu – 1cm

J-L = ½ panjang bahu + 1cm

A-M = 1/10 lingkar pinggang – 1 cm , tarik garis M-K

Titik N letaknya 4 cm dibawah garis datar dari F

M-O = 2 cm untuk lipit kup pinggang

O-P = ¼ lingkar pinggang - 2 cm (orang kurus 1 cm) dikurangi jarak A-M

F-Q = Garis Datar

Q-R = ½ lebar punggung Tarik garis R-S tegak lurus. Gambar lubang lengan menurut gambar contoh. Tarik lipit kup N-O

K-T = 6 cm panjang lipit kup bahu. Tarik Garis L-T.

Tepi pola badan belakang digambar dengan garis biru dan Tepi belakang dengan garis titik-garis

POLA DASAR ROK

Ukuran :

Lingkar Pinggang = 68 cm

Lingkar Panggul = 92 cm

Tinggi panggul = 18 cm

Panjang Rok muka = 55 cm

Panjang Rok sisi = 56 cm

Panjang Rok belakang = 54 cm

Muka (Gambar 2)

A-B = 2 cm

B-C = Tinggi panggul = 18 cm

B-D = Panjang Rok muka

A-E = ¼ lingkar pinggang + 2 cm atau 1 cm, penambahan sama dengan badan

C-F = ¼ lingkar panggul + 2 cm atau 1 cm, sama dengan badan

D-G = C-F

G-H = 5 cm

E-F- I = Panjang rok sisi

Gambar garis pinggang datar dahulu separuh jarak melengkung.

Gambar garis bawah sama dengan pinggang datar dahulu baru melengkung.

Garis sisi di gambar dari E ke F cembung di bagian tengah 1 cm dan dari F ke I lurus miring dengan mistar di tarik.

Belakang

A-B = 2 cm

B-C = Tinggi panggul

B-D = Panjang Rok belakang

A-E = ¼ lingkar pinggang - 2 cm atau 1 cm seperti badan ditambah 2 cm untuk lipit kup, karena belakang harus pakai lipit kup ¼ lingkar panggul -2 cm atau 1 cm

D-G = C-F

G-H = 5 cm

E-F- I = Panjang sisi rok

B-J = 1/10 lingkar pinggang dikurangi 1 cm seperti pinggang badan belakang.

J-k = 2 cm, lipit kup

Tarik garis tegak lurus ditengah J-K kebawah samapi garis panggul. Tarik L letak 5 cm diatas panggul

Tarik garis J-L dan K-L, menjadi lipit kup.

Garis pinggang, garis bawah dan garis sisi di gambar seperti rok muka.

POLA DASAR LENGAN WANITA (Gambar 3)

Ukuran :

  1. Lingkar Lubang Lengan (LLL) = 36 + 4 = 40 cm
  2. Tinggi kepala lengan (TKL) = ¼ x 40 (LLL) +2 = 12 cm
  3. Panjang Lengan Pendek = 24 cm
  4. Panjang sampai pergelangan = 50 cm
  5. Lingkar bawah lengan pendek = 30 cm
  6. Lingkar pergelangan = 18 cm

Tarik garis datar tidak diukur

Ambil satu titik di tengah-tengah, Titik A

Ukur A-B = tinggi kepala lengan = 12 cm

B-C = B-D = ½ lingkar lubang lengan = ½ x 40 cm = 20 cm

B-E = panjang lengan sampai pergelangan

B-F = panjang lengan pendek

F siku-siku ke kiri, ke kanan = ½ lingkaran bawah lengan pendek = 15 cm

E siku-siku ke kiri, ke kanan = ½ lingkar pergelangan

Hubungkan titik C dan E, D dan G, titik C dan H, D dan H

Bagi garis miring B-C dalam 3 bagian, B-D dalam 4 bagian.

Pada 1/3 bagian dari B diukur keatas 1½ cm

Pada ¼ bagian dari B diukur keatas 1½ cm atau 2 cm.

Pada tengah 1/3 dari C diukur kebawah ¼ cm atau ½ cm

Gambar bentuk kepala lengan menurut contoh melalui titik-titik yang telah diukur.

BELAJAR MENJAHIT PAKAIAN

Belajar Menjahit Pakaian
333 magnify

Pengertian Pola dasar

Pola atau Patern dalam menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, pada saat kain digunting. Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran bentuk badan dan model tertentu.

Pola dasar terdiri dari :

1. Pola badan bagian atas, dari bahu sampai ke pinggang, biasanya disebut pola badan bagian muka dan belakang.

2. Pola bagian bawah, dari pinggang sampai lutut atau sampai mata kaki. Atau biasa disebut pola dasar rok muka dan belakang.

3. Pola lengan, dari lengan bagian atas atau bahu terendah sampai siku atau pergelangan, biasa disebut pola dasar lengan.

4. Adapula pola badan atas dengan pola badan bawah yang menjadi satu biasa disebut pola dasar gaun atau baju terusan.

Tujuan mempelajari Pola dasar adalah supaya dapat mewujudkan busana sesuai model, bentuk tubuh atau proporsi tubuh dengan baik dan serasi.

Kunci keberhasilan pola dasar terletak pada ketepatan mengambil ukuran, cara menggambar pola dan memahami bentuk tubuh sipemakai.

Mengambil ukuran badan

Pada waktu mengambil ukuran, model atau orang yang diukur harus berdiri dengan sikap tegak lurus supaya ukuran yang diambil tepat.

Sebelumnya ikatlah tali ban atau ban elastic kecil dengan lebar tidak lebih dari 2 cm pada pinggang sebagai batas badan atas dan bawah. Perhatikan benar agar letak tali tepat di tempatnya dan tidak berkelok-kelok.

Bagian Tubuh yang di ukur :

  1. Lingkar Leher (LL) diukur sekeliling batas leher bawah, dengan meletakkan jari telunjuk di tekuk leher atau diukur dan di tambah 1 cm
  2. Lingkar Badan (LB) diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak dada, diukur pas ditambah 4 cm atau dengan menyelakan 4 jari.
  3. Lingkar Pinggang (LPc) diukur sekeliling pinggang pas.
  4. Tinggi Panggul (TPa) diukur dari bawah ban pinggang sampai batas panggul.
  5. Lingkar Panggul (LPa) diukur sekeliling panggul atau badan bawah yang terbesar, diukur pas, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.
  6. Panjang Punggung (PP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol kebawah sampai dibawah ban pinggang.
  7. Lebar Punggung (LP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol turun 9cm lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
  8. Panjang Sisi (PS) diukur dengan menyelakan penggaris dibawah ketiak, kemudian diukur dari dari batas penggaris kebawah sampai bawah ban pinggang dikurangi 2 sampai 3 cm
  9. Panjang Muka(PM) diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah samapi di bawah ban pinggang.
  10. Lebar Muka (LM) diukur 5 cm di bawah lekuk leher tengah muka, lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
  11. Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak buah dada.
  12. Lebar Bahu (LB) diukur dari lekuk leher di bahu atau bahu yang paling tinggi sampai titik bahu yang terendah atau paling ujung.
  13. Ukuran Uji (UU) atau ukuran control, diukur dari tengah muka dibawah ban serong melalui puncak dada ke puncak lengan terus serong ke belakang sampai tengah belakang pada bawah ban.
  14. Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur dari bawah ban sampai panjang yang dikehendaki.
  15. Lingkar lubang lengan (LLL) diukur sekeliling lubang lengan tanpa lengan dan di tambah 4 cm untuk lubang lengan yang akan dipasangkan lengan.
  16. Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai kira2 3 cm di atas siku.
  17. Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai pergelangan.
  18. Lingkar lengan panjang (LLP) lingkar pergelangan diukur melingkar pergelangan pas ditambah 3 cm.

Alat dan bahan untuk membuat Pola

  1. Pita Ukur, dipakai untuk mengambil ukuran badan maupun untuk menggambar pola. Pita ukur dibuat dengan ukuran satuan sentimeter dan inci.
  2. Buku pola atau buku kostum, berukuran folio dengan lembar halaman berselang-seling bergaris dan polos. Lembar bergaris untuk mencatat ukuran dan keterangan, sedang lembar polos untuk menggambar pola dalam skala
  3. Skala atau ukuran perbandingan adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur pada waktu menggambar pola pada buku pola. Skala ini terbuat dari karton berbentuk penggaris dengan berbagai ukuran 1:2, 1:3, 1:4, 1:6 dan 1:8
  4. Pensil hitam untuk menggambar garis2 pola asli
  5. Pensil merah untuk menggambar garis pola jadi bagian muka
  6. Pensil biru untuk menggambar garis pola jadi bagian belakang
  7. Penggaris lurus, penggaris siku dan penggaris bentuk panggul, leher dan lengan.
  8. Karet penghapus
  9. Kertas sampul coklat untuk merancang bahan dan menggambar pola ukuran besar atau ukuran sesungguhnya. Garis2 memanjang yang terdapat pada kertas diumpamakan sebagai arah serat kain memanjang
  10. Gunting kertas untuk menggunting kertas pola kecil maupun besar.

BUAT POLA BAJU

Cara Membuat Pola Baju

Cara mengambil Ukuran yang Benar:

Seseorang yang akan diukur dianjurkan menggunakan pakaian dalam yang tepat dan pas.

Syarat-syarat yang penting saat mengukur badan:

  1. Menyediakan pita pengukur centimeter, 2 tali pengikat, pensil dan kertas.
  2. Pinggang danpinggul diikat lebih dulu. Ini penting utk mengetahui dg tepat jatuhnya pinggang dan pinggul.
    1. Cara mengukur Lingkar badan

Diukur melingkar dada terbesar mengelilingi punggung, lewat pertengahan dada, dalam keadaan pas / kencang di tambah 4 cm

    1. Cara Mengukur Lingkar leher

Ukur lingkar leher yang terbesar mulai dr tengah lekuk leher, melingkar ke belakang lewat tulang leher belakang kembali lg ke lekuk leher pas ditambah kelonggaran 1 cm

    1. Cara Mengukur lebar bahu

Diukur dr bahu tertinggi sampai bahu terendah / sampai batas tulang penggil

    1. Cara Mengukur tinggi/ jarak dada

Diukur dr lekuk leher s/d pertengahan dada. Jarak dada diukur dr puncak dada kiri s/d kanan

    1. Cara Mengukur lebar dada / lebar muka

Diukur dr pertengahan kedua pangkal lengan kiri - kanan

    1. Cara Mengukur panjang punggung

Diukur dr tulang kuduk turun s/d batas ikat pinggang bagian belakang

    1. Cara Mengukur lebar punggung

Diukur dr pertengahan kedua pangkal lengan bagian belakang dr kiri - kanan

    1. Cara Mengukur lingkar pinggang

Diukur melingkari pinggang terkecil ditambah 1 jari utk kelonggaran

    1. Cara Mengukur tinggi panggul

Diukur dr batas pinggang samping, turun s/d sejajar panggul terbesar

    1. Cara Mengukur lingkar panggul

Diukur melingkari panggul terbesar dr bat5as tinggi panggul diukur dg pas ditambah 4 cm utk kelonggaran

    1. Cara Mengukur Panjang Rok

Diukur dr datas pinggang turu s/d panjang yang diinginkan

    1. Cara Mengukur pangkal lengan / lingkar kerung lengan

Diukur melingkari pangkal lengan terbesar, lewat pertengahan bahu dg kelonggaran 1 jari

    1. Cara Mengukur Tinggi puncak

Diukur dr garis pangkal lengan keatas s/d titik bahu terendah

    1. Cara Mengukur Panjang lengan

Diukur drbahu terendah sampai panjang yg diinginkan

    1. Cara Mengukur Lingkar lubang lengan

Diukur dr batas panjang lengan dicari kelonggaran yg dikehendaki sesuai mode

    1. Cara Mengukur panjang dada / muka

Diukur dr lubang leher depan s/d batas pinggang

Pola Dasar Wanita Dewasa

Keterangan Bagian Belakang

  1. A-B : ¼ Lingkar Badan – 1 cm
  2. A-C : Panjang Punggung + 1,5 Cm
  3. C-C1 : Turun 1,5 Cm
  4. C-E : A-B
  5. C-D : 1/3 x (1/2 lebar punggung) atau (1/6 lingkar leher)
  6. E-F : ¼ x (Panjang Punggung – panjang sisi)
  7. A-G : Naik panjang sisi
  8. G-G1 : ½ Lebar Punggung
  9. D-D1 : Lebar Bahu
  10. Batas kerung lengan diberi huruf H, lalu dibentuk kerung lengan
  11. F-H : dibagi dua dapat titik I
  12. A-A1 : 1/10 pinggang
  13. A1-A2 : 3 Cm (Coup)
  14. A-B1 : ¼ pinggang + 3 (coup) – 1 Cm

Keterangan Bagian Depan

  1. A-M : ½ Lingkar Badan
  2. M-N : A-G
  3. N-N1 : ½ Lebar muka
  4. N-Y : I-H + 3 Cm
  5. Y-K : 1/3 x (1/2 Lebar Punggung) + 2,5 Cm atau CD + 2,5 Cm
  6. K-K1 : C-D
  7. E1-F1 : E-F
  8. K1-K2 : Lebar Bahu
  9. K1-K2 dibagi 2 dapat titik L
  10. M-O : 1/10 Lingkar pinggang
  11. O-L : Dihubungkan
  12. O-R 3 Cm atau 4 Cm (coup)
  13. O-P : Tinggi Dada
  14. P-R : Dihubungkan
  15. M-M1 : ¼ pinggang + 3 (coup) + 1 Cm
  16. Y-M2 : Panjang muka

Cara Membuat Pola Lengan

Keterangan:

  1. B-C : Besar kerung Lengan – 10 Cm (Untuk anak-anak – 6 Cm)
  2. B-C dibagi 2 dapat titik A
  3. A-D : ¼ besar kerung lengan +3 Cm
  4. D-E : Panjang Lengan
  5. E-F : E-G : ½ Lubang Lengan